Welcome

Awali Harimu Dengan Senyum!

Bukan karena semua baik, kita tersenyum,..... tapi karena kita tersenyum, maka semuanya menjadi baik.

Bukan karena hari ini indah, kita bahagia,..... tapi karena kita bahagia, hari ini menjadi indah.



Sabtu, 29 Oktober 2011

4 orang istri cantik

PASANGAN HIDUP SEJATI

Suatu waktu, ada seorang kaya yang mempunyai 4 orang istri cantik.
Diantara semua istrinya, dia sangat mencintai istri yang ke 4.
Menghabiskan harta dan kesenangan bersamanya. Selalu memberikan
yang terbaik buat istri ke 4 nya ini.

Dia juga mencintai istrinya yang ke 3 yg sangat dibanggakannya,
dan selalu berusaha untuk memperkenalkan wanita ini kepada semua
temannya. Namun, ia selalu khawatir kalau istrinya ini akan berpaling.

Begitu juga dengan istri yang ke 2 . Ia pun sangat menyukainya. Ia
adalah istri yang sabar dan pengertian. Kapanpun mendapat masalah,
dia selalu meminta pertimbangan istri ke 2 nya ini. Dialah tempat
bergantung, selalu menolong dan mendampingi suaminya, melewati
masa-masa yang sulit.

Berbeda dengan yg lainnya, istri yang ke 1 (istri pertama). Walaupun
ia sangat cantik dan sangat setia, akan tetapi, sang suami, tak begitu
mencintainya.  Walaupun ia selalu membawa perbaikan bagi kehidupan
keluarga ini. Dia lah yang merawat dan mengatur semua usaha sang suami.
Istri ke 1 ini begitu sayang padanya, namun orang kaya ini tak begitu
mempedulikannya.

Suatu ketika, si orang kaya tsb sakit. Kemudian, ia menyadari, bahwa ia
akan segera meninggal. Dia meresapi semua kehidupan indahnya, dan
berkata dalam hati. " Saat ini, aku punya 4 orang istri. Namun, saat aku
meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus
hidup sendiri."  Lalu, ia meminta semua istrinya datang.

Kemudian mulai bertanya pada istri ke 4 nya.
"Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau perhiasan yang
indah. Nah, sekarang, aku akan mati, maukah kau mendampingiku
dan menemaniku?
istri ke 4  terdiam,  "Tentu saja tidak, "jawab nya, dan
pergi begitu saja tanpa berkata-kata lagi. Jawaban itu sangat
menyakitkan hati. Seakan-akan, ada pisau yang terhunus dan
mengiris-iris hatinya.

Orang yang sedih itu lalu bertanya pada istri ke 3. "Akupun mencintaimu
sepenuh hati, dan saat ini,  hidupku akan berakhir. Maukah kau ikut
denganku, dan menemani akhir hayatku?
Istri ke 3 nya menjawab: "Hidup begitu indah disini. Aku akan menikah
lagi jika kau mati."   Sang suami begitu terpukul dengan ucapan ini.
Badannya mulai merasa demam.

Lalu, ia bertanya pada istri ke 2 nya. "Aku selalu berpaling padamu
setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mau membantuku.
Kini, aku butuh sekali pertolonganmu. Kalau ku mati, maukah kau ikut
dan mendampingiku?
Sang istri ke 2 menjawab pelan. "Maafkan aku," ujarnya "Aku tak bisa
menolongmu kali ini. Aku hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur
saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu. Jawaban itu
seperti kilat yang menyambar. Sang suami kini merasa putus asa.

Ditengah kesedihan, kekecewaan dan putus asa, tiba-tiba terdengar
sebuah suara yg lembut namun tegas. "Aku akan tinggal denganmu.
Aku akan ikut kemanapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu,
aku akan setia bersamamu. Sang pedagang lalu menoleh ke samping,
mendapati istri pertamanya disana. istri ke 1 itu tampak begitu kurus.
Badannya tampak seperti orang yang kelaparan, seperti tak pernah
diperhatikan.  Merasa menyesal, sang suami lalu bergumam,
"Kalau saja, aku bisa merawatmu lebih baik saat ku mampu, tak
akan kubiarkan kau seperti ini, istriku."
istri ke 1 lah  yg ternyata bersedia menemaninya sampai kapanpun

Kesimpulan:
Teman, sesungguhnya kita punya empat orang istri dalam hidup ini.

Istri kita yang ke 4, adalah tubuh kita sendiri.
Seberapapun banyak waktu dan biaya yang kita keluarkan agar tubuh
kita tampak cantik atau gagah, semuanya akan hilang. Ia akan pergi
segera saat kita meninggal. Tak ada keindahan, kecantikan, kegagahan
lagi yg tersisa saat kita menghadap-Nya.

Istri kita yang ke 3, adalah status sosial dan kekayaan.
Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka
akan berpindah, dan melupakan kita yang pernah memilikinya dengan
penuh kebanggaan.

Istri yang ke 2, adalah kerabat dan teman-teman.
Seberapapun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan bisa
bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburlah mereka akan menemani
kita.

Dan, sesungguhnya, ISTRI PERTAMA kita  adalah  jiwa dan amal kita.
Mungkin, kita sering mengabaikan, dan melupakannya demi kekayaan
dan kesenangan pribadi. Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita
sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita
akhirnya berada. Hanya amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak.
Jadi, selagi kita mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak.
Jangan sampai kita menyesal di belakang hari 
Islam Artikel - cerita inspiratif