FOLIAR FEEDING -
Sebuah versi
populer dari pemupukan adalah dengan menggunakan campuran nabati laut, terutama
rumput laut, yang berisi 50 "trace nutrients". Semakin banyak nutrisi
yang diperlukan, semakin sulit untuk menyeimbangkan mereka dalam tanah. Kelp (rumput laut) juga mengandung beberapa
hormon yang dianggap baik untuk pengembangan daun, bunga dan buah. Ini menarik bagi tukang
kebun organik yang menolak aplikasi hormon buatan.
Foliar
feeding adalah teknik pemupukan tanaman dengan mengaplikasikan pupuk cair pada daun dengan cara disemprotkan langsung,
karena tanaman mampu menyerap unsur-unsur penting melalui daun.. Penyerapan
terjadi melalui stomata dan juga melalui epidermis. Transportasi nutrisi biasanya
lebih cepat melalui stomata, tetapi penyerapan total mungkin sama besar melalui
epidermis. Tanaman juga mampu menyerap
nutrisi melalui kulit mereka. Meskipun sebelumnya Foliar feeding diduga merusak
tomat, tetapi kini telah menjadi praktek standar pemupukan tanaman.
H.B. Tukey
adalah Kepala dari Michigan State University (MSU) Departemen Hortikultura pada
tahun 1950-an. Bekerjasama dengan SH Wittwer, mereka secara meyakinkan
membuktikan bahwa Foliar feeding sangat efektif. Fosfor dan kalium radioaktif diaplikasikan
pada dedaunan. Sebuah alat counter Geiger digunakan untuk mengamati penyerapan,
gerakan dan pemanfaatan nutrisi. Nutrisi diangkut pada laju sekitar 30 cm per
jam ke seluruh bagian tanaman.
Jus dari
daun tanaman dapat diuji dengan refraktometer. Setelah aplikasi Foliar feeding, jumlah cahaya dibiaskan
secara signifikan meningkat, setidaknya menunjukkan beberapa nutrisi telah
diserap. Sebuah alat semprot (spray enhancer) dapat membantu menempelkan
nutrisi pada daun untuk kemudian menembus stomata dan kutikula daun .
Foliar
Feeding umumnya dilakukan pada malam atau dini hari, karena panas matahari menyebabkan
pori-pori daun pada beberapa spesies tanaman menutup.
Tanaman & Kebun